Hello!
Saya akan ngomongin sesuatu yang
masih berhubungan dengan pelajaran. Hal tersebut dikarenakan kegiatan
akhir-akhir ini diisi dengan ngelesi.
Ya! Saya mendapatkan inspirasi untuk menulis di blog dari pengalaman selama ngelesi.
Mempelajari konsep sangatlah penting agar kita tahu apa maksud rumus yang kita hafalkan. Rumus di dalam matematika disajikan dalam bentuk simbol. Sehingga, kita harus tahu apa yang dimaksud dari simbol tersebut. Siswa di Indonesia untuk jenjang dasar dan menengah harus menempuh tes, seperti tes harian, UTS, UAS, UN, atau tes-tes lain yang serupa. Tes-tes tersebut masih menggunakan sistem close book. Jadi, mau tidak mau selain harus mempelajari konsepnya, kita harus menghafal rumus.
Sangat tidak mungkin pada saat tes dengan waktu yang terbatas, kita harus menemukan rumus terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya akan memberikan cara menghafal rumus bangun ruang dengan mudah menggunakan logika. Mengapa dikatakan mudah? Ya! Karena menggunakan logika. Maksudnya, kita tidak menghafalkan rumus secara utuh. Kita dapat menuliskan rumus lengkap tanpa melihat buku hanya dengan menghafal sebagian dari rumus tersebut. Kita gunakan logika untuk melengkapi rumus tersebut. Duh, terlalu banyak ngomong nih saya! Wkwk. Pasti yang baca sebel dan ngomel “sebenarnya mana sih caranya”. Haha. Ya ya ya! Nih caranya!
Sebelum menghafal rumus, ada 3 hal penting yang harus diingat. Kalau dalam pembelajaran istilahnya apersepsi. Hal penting tersebut yakni tentang bentuk; unsur-unsur; pengertian keliling, luas, dan volume bangun ruang.
1.
Bentuk Bangun
Ruang
Bangun
ruang yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni bangun ruang yang dipelajari
dalam sekolah jenjang dasar dan menengah, seperti: balok, kubus, prisma, limas,
tabung, kerucut, dan bola.
2.
Unsur-unsur
Bangun Ruang
Terdapat
beberapa unsur-unsur pada bangun ruang. Namun, yang akan saya bahas yaitu rusuk
dan sisi pada bangun ruang. Pengertian rusuk dan sisi pada semua bangun ruang
sama. Sehingga, saya akan menjelaskan pada balok ABCD.EFGH saja.
2.1
Rusuk-rusuknya
yakni: AB, BC, CD, dst. (Berupa ruas garis)
2.2
Sisi-sisinya
yakni: ABCD, DCGH, dst. (Berupa bidang)
3.
Pengertian
Keliling, Luas, dan Volume
3.1
Keliling
(Berhubungan dengan rusuk)
Jika
mencari keliling balok ABCD.EFGH, maka menjumlahkan
semua rusuknya (panjang ruas garis yang biru).
3.2
Luas (Berhubungan
dengan sisi/bidang)
Jika
mencari keliling balok ABCD.EFGH, maka menjumlahkan
semua luas sisi-sisinya.
3.3
Volume
(Berhubungan dengan isi)
Sudah mengerti perbedaan keliling, luas, dan volume bangun ruang kan? Jika kita ingin mencari keliling dan luas tanpa menggunakan rumus, maka bayangkan saja bentuk bangun ruangnya. Kita hanya menjumlahkan saja. Jadi, sangatlah penting kalian mengetahui apa yang dimaksud keliling, luas, dan volum serta mengerti bentuk bangun ruangnya. Dalam tulisan ini akan membahas lebih tentang luas dan volume bangun ruang.
LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG
1.
Balok
Balok
mempunyai 3 pasang sisi yang berbentuk (persegi panjang) dan berukuran sama.
Sehingga, Lpermukaan balok
= 2pl + 2pt + 2lt.
2.
Kubus
Kubus
mempunyai panjang rusuk yang sama dan terdapat 6 sisi yang berbentuk sama,
yaitu persegi. Sehingga, Lpermukaan
kubus = 6s2.
3.
Prisma
Rumus
luas permukaan prisma tergantung bentuk alas dan atapnya. Alas dan atap prisma
berbentuk dan berukuran sama. Sehingga, Lpermukaan
prisma = 2Lalas
+ jumlah Lsisi tegak.
4.
Limas
Rumus
luas permukaan prisma tergantung bentuk alasnya. Sehingga, Lpermukaan limas = Lalas
+ jumlah Lsisi tegak.
5.
Tabung
Alas
dan atap tabung berbentuk dan berukuran sama. Untuk mencari menghafalkan rumus
luas permukaan tabung, bayangkan saja jaring-jaring tabung.
Lpermukaan tabung = phir2
+ phir2 + 2phirt = 2phir2 + 2phirt.
Sebenarnya,
kalian hanya perlu menghafalkan rumus di atas sudah cukup. Apabila kalian akan
mengerjakan soal tes mencari luas permukaan kaleng susu yan berbentuk tabung,
maka kalian tulis saja rumus di atas. Setelah itu, kalian langsung
mensubstitusi bilangan yang telah diketahui ke dalam rumus. Namun, untuk
mempercepat dan memudahkan perhitungan, setelah kalian menuliskan rumus
tersebut, kalian dapat menyederhanakan lagi dengan sifat asosiatif. Sehingga,
rumus tersebut menjadi Lpermukaan
tabung = 2phir(r + t).
bentuk rumus seperti ini Lpermukaan
tabung = 2phir(r + t) yang
biasa kalian hafal, namun tiba-tiba lupa saat tes? Hehe. So, hafalkan saja yang
bentuk Lpermukaan tabung =
2phir2
+ 2phirt. Saat tes, kalian
baru menyederhanakan rumus tersebut. Tidak menyita waktu banyak kok untuk
menyederhanakan rumus tersebut. Yes, logic works!
6.
Kerucut
Rumus
Lpermukaan kerucut sih susah kalau dihafalin menggunaka logika. Yang ada, nanti
saya malah menjelaskan dari awal penurunan konsep. Hehe. So, hafalkan saja
rumusnya ya!
Lpermukaan kerucut = phir2
+ phirs = phir(r + s).
7.
Bola
Ingat-ingatnya
yaa, kalau Lpermukaan bola itu 4 x Llingkaran. Sehingga, Lpermukaan bola = 4 x phir2.
VOLUME BANGUN
RUANG
1. Balok
2. Kubus
3. Prisma
4. Limas
5. Tabung
6. Kerucut
7.
Bola
Balok, kubus, prisma, dan tabung
mempunyai alas
dan atap. Rumus
volume untuk keempat bangun ruang tersebut sama, yakni V = Lalas
x t. Misalkan balok. Lalas
balok = p x l. sehingga Vbalok = (p x l) x t.
Mudah bukan? Hanya dengan menghafal satu rumus, kalian bisa tahu rumus volume 4
bangun ruang.
Limas dan kerucut hanya mempunyai alas. Rumus
volume untuk kedua bangun ruang tersebut sama, yakni V = 1/3(Lalas
x t).
Untuk
memudahkan menghafal, ingat saja kalau rumus Vbola = 4 x Vkerucut. Sehingga, bila
dijabarkan, Vbola = 4 x Vkerucut = 4 x 1/3(Lalas x t) = 4/3(Llingkaran
x t) =4/3(phir2t). Namun, pada bola tidak terdapat istilah tinggi.
Adanya jari-jari. Sehingga, t diganti dengan jari-jari = r. rumus menjadi Vbola = 4/3(phir3).
Sip mantap
BalasHapusMakasih kak
BalasHapusFOLLOW @PIPERXSOFTIE!!!!!!!!!!!!,
BalasHapusBdiowjd9wjbdek2oo1j3jjhrf
BalasHapus